Aceh Tamiang | IP.net — Akibat cuaca buruk, Sembilan wisatawan asal warga Kota Langsa terjebak saat berwisata di objek Wisata Tamsar27 Desa Bengkelang Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang, Senin, 16 Agustus 2021.
Sebelumnya, kesembilan warga kota Langsa itu berniat untuk berwisata dan menikmati kekayaan serta pesona alam yang ada di objek wisata Tamsar27 pada Minggu, 15 Agustus 2021.
Namun, mereka tidak bisa berbuat banyak, akibat cuaca buruk, suasana pun menjadi berubah, tidak sesuai apa yang diharapkan.
Kepala BPBD Aceh Tamiang, Syahri, SP melalui Kabid Darlog BPBD Aceh Tamiang, Diwan Syahputra kepada IP.net, Selasa, 17 Agustus 2021 membenarkan bahwa kesembilan wisatawan warga kota Langsa Terjebak saat berwisata di objek wisata Tamsar27.
“Ya, mereka terjebak disebabkan di lokasi tersebut cuacanya sangat buruk disertai hujan lebat, jadi mereka tidak bisa kemana-mana, karena setibanya di lokasi mereka diguyur hujan dan mengalami kendala untuk jalan pulang, sehingga jalan tersebut sama sekali tidak bisa di lewati, Diwan Syahputra.
Dijelaskannya, sebelumnya kita mendapatkan informasi terkait ada sembilan Wisatawan yang terjebak di lokasi Wisata tersebut.
Berdasarkan informasi itu, kita bersama Satgas SAR Aceh Tamiang. BPBD Aceh Tamiang, Pos SAR Langsa, Perangkat Kampung dan warga setempat langsung melakukan pencarian untuk mengevakuasi terhadap mereka
Alhamdulillah, mereka semuanya telah kita evakuasi ke rumah warga dengan keadaan sehat, mereka terjebak akibaz hujan deras ditambah lagi kondisi jalannya pun sangat licin dan sulit untuk dilalui.
Diwan Syahputra menyebutkan, kesembilan wisatawan itu merupakan mahasiswa, yang terdiri dari enam laki-laki dan tiga orang perempuan, masing-masing, Reza Syuhada(21th) warga Gampong Asam Petek, Agung Prasetyo(20th) warga Gampong Jawa Baro, Bagus Alan(21th), warga Gampong Sungai Pauh, M Jailani(20th) warga Gampong Tengoh.
Kemudian, Safwan Ali (20th) warga paya Bujuk Selemak, Devi(20th) warga Tualang Tengoh, Dini(20) warga Tualang Teungoh, Fitri(20th) Sungai Pauh dan Rohid Ramadani (21th) warga Langsa Kota, ungkap Diwan Syahputra sembari mengatakan bahwa kesembilan wisatawan itu dalam keadaan sehat.
Sementara itu, secara terpisah, Datok Penghulu Kampung Bengkelang, saat dikonfirmasi IP.net, Ardan membenarkan bahwa kesembilan wisatawan asal kota Langsa itu terjebak oleh cuaca buruk.
“Iya bang, sekitar pukul 9.00 Wib, pagi sebahagian mereka sudah diantar oleh warga kita(pekebun) di gubuk yang berada di Kampung Bengkelang dan sebagiannya lagi sekitar pukul 17.00 Wib sore, sebab keterbatasan alat transportasi/kendaraan untuk mengevakuasi mereka, sebut Datok Penghulu Kampung Bengkelang.
“Alhamdulillah mereka semuanya dalam keadaan aman begitu pula ketersediaan logistik juga aman dan cukup” sebut Ardan
Mereka bukan tersesat melainkan terjebak oleh hujan dan menyebabkan jalannya licin, makanya mereka lebih memilih menginap di gubuk yang ada di kebun saya, kebetulan orang kerja di kebun saya selalu ada yang standby sebanyak empat orang.
Sebelumnya, para pengunjung wisata sering terjebak disaat cuaca buruk, kejadian ini sudah kesekian kalinya, mereka yang terjebak tetap memilih untuk menginap di gubuk yang ada di kebun saya, Insya Allah siapapun yang terjebak dan menginap di gubuk yang ada di kebun saya, akan selalu aman dan tidak bakalan kelaparan, ungkap Ardian selaku Datok Penghulu Kampung Bengkelang sembari mengucapkan terima kasih kepada pihak Satgas SAR Aceh Tamiang, BPBD Aceh Tamiang dan Pos SAR Langsa atas kerjasamanya dalam membantu dan mengevakuasi kesembilan warga yang terjebak itu.
Laporan | Abdul Karim
Komentar