oleh

Lapas IIA Padang Tes Urine Mendadak Ratusan Warga Binaan

Padang | IP.net — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kota Padang hari ini melakukan sidak sekaligus tes urine mendadak terhadap ratusan warga binaan.

Sidak tersebut dilakukan sebagai antisipasi serta pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di dalam lapas.

Kepada IP.net, Kalapas Era Wiharto mengatakan tes urine dadakan ini bekerjasama dengan Konselor Rehabilitasi dan Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik (Kasi Binadik) Bayu Nurindra, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) Bagus Dwi Siswandono, serta Petugas Pengelola Pembinaan Kepribadian Marwanto dan Muhammad Iqbal.

“Ini merupakan satu langkah progresif dan kita tidak main – main dengan sanksi yang akan diberikan kepada warga binaan yang terbukti masih bermain dengan barang terlarang tersebut, ketegasan ini juga tidak hanya bagi warga binaan, hal ini juga berlaku bagi seluruh petugas pemasyarakatan sebagai wujud keseriusan komitmen Pemasyarakatan perang melawan narkoba”. Katanya. Kamis, (19/08/21)

Era Wiharto menjelaskan, saat ini total Warga Binaan Pemasyarakatan sebanyak 127 orang, dengan rincian 54 orang Rehab Sosial, 51 orang Rehabilitasi Medis dan 22 orang rehabilitas perangkat santri yang telah diuji,

“Semua hasil pemeriksaan diperoleh bahwa seluruh warga binaan Rehabilitasi Sosial menunjukkan hasil yang negatif, sementara itu, dari 51 sample milik warga binaan Rehabilitasi Medis menunjukkan empat orang positif Benzo, namun setelah dikonfirmasi ternyata empat orang tersebut tengah mengkonsumsi obat rutin yang diberikan oleh tim kesehatan Lapas Kelas IIA Padang”. Jelasnya.

Lebih lanjut Ia mengungkapkan, dalam sidak ini tidak hanya warga binaan Rehabilitasi saja yang menjadi sasaran tes urin dadakan ini, termasuk 22 orang para perangkat baru Santri Lapas Kelas IIA Padang juga menjadi target dalam tes urine,

“Alhamdulillah dari 22 sample milik perangkat santri yang baru saja dikukuhkan beberapa waktu yang lalu menunjukkan hasil yang negatif, mudah – mudahan kedepannya tetap seperti ini sehingga para perangkat santri tersebut benar – benar bisa amanah dalam melaksanakan tugasnya dan terhindar dari barang haram tersebut”. Pungkasnya.

Laporan | Wyndoee Regandha

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *