Aceh Tamiang | IP.net — Melalui program SEGAR (Sustainable Environmental Governance Across Regions), Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Drs. Asra, membuka Sosialisasi dan Konsultasi Rencana Kerja secara virtual difasilitasi oleh Bappeda Aceh Tamiang, di Ruang Kerja Sekda. Rabu (15/09/21).
Asra menyampaikan, kegiatan sosialisasi ini menindaklanjuti pertemuan sebelumnya tentang pelaksanaan kerjasama antara Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN Bappenas) dengan USAID melalui program “Tata Kelola Lingkungan Berkelanjutan Berbasis Wilayah” di Tingkat Provinsi oleh Bappeda Aceh pada tanggal 15 Juli 2021 dan Tingkat Nasional oleh Bappenas pada tanggal 26 Juli 2021 lalu,
“USAID nantinya akan membantu memajukan Kabupaten Aceh Tamiang dalam membangun dan menyeimbangkan tata kelola lingkungan sesuai dengan konsep pembangunan hijau yang berkelanjutan, untuk mempercepat pelaksanaan program USAID SEGAR di Kabupaten Aceh Tamiang maka perlu dukungan para pihak agar dalam menjalankan kegiatan nantinya dapat bersinergi dengan baik”,
“Aceh Tamiang saat ini memiliki potensi sumber daya alam yang perlu dilakukan penataan tata kelola berkelanjutan serta mendorong sektor swasta menerapkan prinsip keberlanjutan agar ancaman terhadap deforestasi, serta efek gas rumah kaca dapat di minimalisir”, jelasnya.
Asra juga mengungkapkan bahwa rencana kerja pembangunan hijau Kabupaten Aceh Tamiang berdasarkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) 2018-2022 kepada para peserta sosialisasi,
“Rencana kerja tersebut dituangkan dalam 15 butir, di antaranya mendorong pengembangan zonasi ke arah one map policy, mendorong desa siaga bencana alam dan non alam, konservasi lahan dan air berupa pembuatan embung dan waduk, serta sosialisasi home ring satwa, komoditi yang tidak boleh ditanam di kawasan satwa, serta SOP penanganan konflik gajah”. Ungkapnya.
Dalam acara yang sama, pihak USAID-SEGAR, Anjar Rafi Hastanto dalam paparannya menjelaskan bahwa USAID SEGAR merupakan kerjasama antara Pemerintah Amerika dan Pemerintah Indonesia dalam mendukung terwujudnya pembangunan berkelanjutan,
“Program ini nantinya akan terlaksana pada 4 provinsi yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Aceh, jadi melalui program USAID SEGAR ini akan memajukan tujuan pembangunan Indonesia dalam menyeimbangkan konservasi keanekaragaman hayati dan pemanfaatan lahan berkelanjutan dengan pembangunan ekonomi dan mata pencaharian yang inklusif, dari 4 provinsi tersebut, salah satunya Aceh Tamiang dalam program kerja USAID,” katanya.
Ia juga menjelaskan program tersebut memiliki dua target sasaran, Pertama sebagai penguatan tata kelola lingkungan hidup yang inklusif di tingkat sub nasional, Target kedua sebagai peningkatan implementasi tujuan keberlanjutan lingkungan dan sosial dalam rantai pasok produksi komoditas sumber daya alam sektor swasta yang menurunkan ancaman terhadap keanekaragaman hayati dan menurunkan emisi gas rumah kaca dari pemanfaatan lahan. Tandasnya.
Komentar