Langkat | IP.net — Sebuah bangunan tua yang terletak di jalan Kartini Kelurahan Kuala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Propinsi Sumatera Utara, yang dijadikan gereja umat kristiani dengan tetap memakai ornamen Melayu sebagai bentuk menghargai kearifan lokal budaya setempat tampak masih kokoh berdiri.
Sementara itu, pantau wartawan pada kantor Disparbud Pemkab Langkat, sampai saat ini belum ada yang menggunakan ornamen Melayu, seharusnya menjadi garda terdepan dalam membangun dan melestarikan kebudayaan.
“Ya, kita sering melintasi jalan didepan gereja tua tersebut, memang kita perhatikan gereja tua itu sudah lama memakai ornamen Melayu,” ujar Agusma Hidayat, Wali Utama PB MBN Langkat kepada awak media ini, Jum’at (01/10/21).
Menurutnya, ini merupakan bentuk menghargai kearifan lokal budaya setempat, sedangkan kantor dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Langkat yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam pembangunan kebudayaan di kabupaten Langkat nan bertuah ini belum ada ornamen Melayu di kantornya,
“Kita sangat menyayangkan, seharusnya dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebagai SKPD yang menjadi contoh teladan dan acuan bagi yang lain dalam menggunakan budaya melayu di tanah Langkat bertuah ini”
“Kita masih terus mengawal persoalan pembangunan yang identik dengan ornamen melayu di bumi langkat ini, begitu pula beserta perbupnya kita tunggu sampai pembuktiannya benar benar terwujud.” Pungkasnya mengakhiri.
Komentar