Manokwari | IP.net — Pasca musibah kebakaran di kompleks borobudur Kabupaten Manokwari yang terjadi Kamis, 30 September 2021 kemarin, dengan dugaan disebabkan oleh korsleting arus pendek sehingga atas peristiwa tersebut mengakibatkan sebanyak 2000 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Kepada IP.net, Jum’at (01/09/21). Danramil 1801-01/Kota, Mayor Inf Mendofa yang sekaligus merangkap sebagai Plh Pasi Ops Kodim 1901/Manokwari mengatakan, terkait peristiwa itu pada hari ini Kodim 1801/Manokwari membuka posko kemanusiaan korban kebakaran,
“Posko ini nantinya akan berfungsi untuk memfasilitasi, mengkoodinir dan menyalurkan berbagai bantuan dari masyakat dan bantuan dari berbagai pihak untuk korban kebakaran”, ujarnya.
Menurutnya, sejauh ini pihaknya sudah mendata lokasi dan jumlah pengungsi korban kebakaran warga kompleks Borobudur II (tembok), bantuan dari masyarakat bisa diterima dalam bentuk pakaian, makanan dan kebutuhan untuk anak-anak serta bayi,
“Ada 4 titik tempat pengungsian dengan jumlah 1.046 jiwa, yakni Taman Jokowi Angrem sebanyak 582 Jiwa, KLK Kabupaten Mkw sebanyak 147 Jiwa, Masjid Jami’ Merdeka sebanyak 164 Jiwa dan Pasar Ikan sanggeng 153 Jiwa”, jelas Mendrofa.
Mendrofa juga menuturkan selain membangun posko bantuan, Kodim 1801/Mkw juga telah membangun beberapa tenda pengungsi dan wc umum bagi korban kebakaran,
“Bagi yang ingin menyalurkan bantuan, masyarakat bisa menghubungi nomor 0811496006 atau bisa datang langsung ke kantor Kodim 1801 lantai 2 di Jalan Brawijaya, Kab. Manokwari”. Pungkas Mayor Mendrofa.
Komentar