oleh

Personel Satgas Pamtas Yonif 742/SWY Bangun Kebersamaan dan Soliditas

Belu NTT | IP.net –- Selama Delapan bulan berada di wilayah perbatasan RI – RDTL Sektor Timur khususnya di Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur, Satgas Pengamanan Perbatasan dari Satuan Yonif 742/SWY terus melakukan pendekatan dan merangkul masyarakat dengan sistem pembinaan teritorial.

Demikian disampaikan Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Komandan Satgas Pamtas Sektor Timur disela-sela kesibukannya di Mako Satgas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat, Jumat (22/10/2021).

Adapun kegiatan yang dilakukan hari ini oleh masing-masing pos jajaran Satgas Pamtas Sektor Timur yakni gotong royong sebagai program Jumat Bersih seperti yang dilakukan personel Pos Fohululik yang membantu pembangunan rumah milik Paulus Halex, Pos Turiscain membantu pembangunan rumah milik Abel dan Pos Dafala bergotong royong bangun rumah adat di Dusun Dubasa A.

Selain itu, lanjutnya, beberapa pos juga membantu menjaga kebersihan lingkungan sekolah seperti yang dilakukan Pos Asumanu di SMP Duamanu dan Pos Motaain melaksanakan pembersihan disepanjang jalan PAUD Husnan Libas Dusun Motabenar Desa Silawan dan Pos Salore bersama masyarakat membersihkan Kantor Desa Tulakadi.

Menurut Bayu Sigit, Jumat bersih tersebut sebagai salah satu upaya personel Satgas Pamtas Yonif 742/SWY untuk mendekatkan diri dan merangkul masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersamaan, kekompakan dan kerjasama yang baik melalui gotong royong.

“Jadi sejak awal kedatangan Satgas kami di perbatasan khususnya wilayah sektor timur, kami selalu menggalakkan kembali budaya gotong royong ditengah-tengah masyarakat sebagai instrument untuk mendukung pembangunan di desa,” jelasnya.

Selain itu, pria kelahiran Bandung itu juga menegaskan nilai gotong royong yang sudah tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat harus dijaga kelestariannya sebagai nilai budaya bangsa yang dapat memperkuat dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Ini yang kita harapkan bersama terutama di wilayah perbatasan, kebersamaan dan soliditas sangat dibutuhkan dalam menjaga keamanan di perbatasan,” pungkasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *