oleh

Mursil Membahas Program Pembangunan Bersama Anggota DPR-RI

Aceh Tamiang | IP.net — Selain menyerahkan bantuan alsintan secara simbolis pada Minggu 31 Oktober kemarin, Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn turut meminta bantuan kepada Anggota DPR-RI, Ir. TA. Khalid, MM untuk mendukung program-program pembangunan yang telah disusun oleh Pemkab setempat. Selasa (2/11/21).

Berbicara langsung kepada Anggota DPR-RI, TA. Khalid, Bupati Mursil menyebutkan, ada tiga program pembangunan prioritas yang membutuhkan APBN dalam realisasinya.

“Pertama, Jembatan Kota Kuala Simpang; Kedua, Jalan elak; dan Ketiga, Bendung Sungai Tamiang”, terangnya.

Mursil kemudian melanjutkan, jembatan baru Kota Kualasimpang sebenarnya amat diperlukan guna kelancaran transportasi. Terlebih keberadaannya yang merupakan bagian dari jalan nasional Banda Aceh-Medan.

“Jembatan yang ada sekarang sudah tidak memadai lagi untuk dua arus. Di sana sering sekali terjadi tumpukan kendaraan akibat kemacetan. Idealnya ada masing-masing satu jembatan penghubung untuk kelancaran arus dari dan ke Kota Kualasimpang”, timpalnya lagi.

Membahas jalan elak, Mursil menjelaskan, dinas teknis setempat tengah mengurus status jalan tersebut supaya bisa dikelola oleh negara. Ia mengatakan, pemkab berupaya supaya jalan tersebut mendapat status sebagai jalan nasional supaya kelanjutan pembangunannya bisa dibiayai APBN.

“Dibutuhkan dana yang besar sekali untuk mengerjakan lanjutannya Pak. Uang daerah, tak mampu membiayai pembangunan jalan selebar 40 meter tersebut,” tambahnya.

Pembangunan terakhir yang disampaikan Bupati Mursil ialah Bendung Sungai Tamiang. Dikatannya, segala detail desain pembangunan bendung ini sudah ada di kementerian teknis. Namun ia meminta advokasi supaya pembangunannya dapat segera diwujudkan.

“Pembangunan bendung ini nantinya diperkirakan dapat dimanfaatkan untuk mengairi setidaknya 4000-an sawah di Aceh Tamiang,” tuturnya.

Kepada para Aleg Fraksi Gerindra, Bupati meminta dukungan untuk anggaran pembebasan lahan di sekitar areal pembangunan bendung tersebut.

“Kita perlu sekira Rp. 7 milyar guna membebaskannya. Ini saya sampaikan langsung di hadapan Anggota DPR yang juga Ketua Gerindra Aceh, saya minta semua Aleg Fraksi Partai Gerindra mendukung anggaran pembebasan lahan di areal pembangunan bendung,” katanya lagi.

Dijelaskan Mursil, ia selalu mengajak semua pemangku kepentingan bersinergi membangun Aceh Tamiang yang lebih baik. Perbedaan pandangan dan bendera politik, menurutnya semestinya tidak menjadi hambatan untuk itu.

Sepakat dengan Bupati Mursil, TA Khalid mengatakan ia mendukung program-program pembangunan yang disampaikan. Namun, karena semua program tersebut tidak linier dengan bidang kerja Komisi IV DPR-RI, ia tidak bisa memberikan aspirasinya ke sana.

Sebagai bentuk dukungan, TA Khalid berjanji akan mengadvokasi program usulan Pemkab Aceh Tamiang tersebut ke para sejawatnya, baik dari Fraksi Gerindra maupun para Aleg DPR-RI asal Aceh, yang berada di komisi yang mengurusi bidang kerja teknis guna menindaklanjutinya.

Dalam kunjungan ini, TA. Khalid menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian kepada sejumlah kelompoktani Kabupaten Aceh Tamiang, untuk mempermudah para petani dalam mendukung pekerjaan mereka.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *