oleh

134 Orang Alumni SDC Dapat Bantuan Alat Usaha Mandiri

Aceh Tamiang | IP.net – Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, menyerahkan bantuan alat usaha mandiri secara simbolis kepada 134 orang alumni Skill Development Center (SDC). Rabu (3/11/21) kemarin.

Penyerahan bantuan yang berlangsung di serambi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah sebagai lanjutan dari pelatihan kerja yang telah diikuti para peserta SDC selama 35 hari.

Bupati Mursil mengingatkan kepada penerima bantuan untuk menggunakan alat kerja yang diberikan secara maksimal.

“Agar bantuan ini menjadi motivasi bagi peserta dalam membuka usaha kecil-kecilan yang bisa mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Aceh Tamiang”, kata Mursil.

Mursil menyebutkan, bantuan alat kerja ini mohon untuk tidak diperjual belikan, yang mana alat bantuan ini dipergunakan untuk menjadikan alat untuk mengimbangi ilmu yang telah didapat selama masa pelatihan.

“Ingat! Semua keberhasilan dimulai dari hal kecil terlebih dahulu dan jangan putus asa, tetap semangat, sering dengan berjalannya waktu nanti usaha kecil akan berkembang menjadi usaha yang besar”. Pungkas Mursil.

Dikesempatan yang sama, Kepala Disnakertrans, Muhammad Zein dalam keterangannya mengatakan, para peserta pelatihan kerja ini terdiri dari 24 kelompok teknisi.

“Masing-masing sebanyak 12 kelompok teknisi sepeda motor, 6 kelompok teknisi ponsel dan 6 kelompok lagi teknisi komputer”, ujarnya.

Menurut Muhammad Zein, secara keseluruhan ada 134 peserta pelatihan, yang terbagi ke dalam 24 kelompok dan sementara 16 orang lainnya mengikuti pelatihan barista yang dilaksanakan di Kota Banda Aceh.

“Strateginya pada penguatan SDC di masa yang akan datang pihaknya akan mempertahankan usaha mandiri agar tetap berjalan.

“Kemudian memperkuat kerjasama dengan pihak Kemenaker melalui BBPLK se-Indonesia, BLK, BLI dan stakeholder lainnya di daerah”. Imbuhnya.

Ia menjelaskan, program ini bertujuan memangkas angka pengangguran dan menempah masyarakat Aceh Tamiang menjadi wirausahawan sesuai bakatnya.

“Kita berharap program ini berjalan sesuai tujuan awal, jangan sampai peserta pelatihan kembali menjadi pengangguran, itu artinya program ini gagal”. Jelasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Plt. Asisten Administrasi Umum, Tri Kurnia, Kepala Distanbunak, Yunus dan jajaran Disnakertrans Aceh Tamiang.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *