Aceh Tamiang | IP.net — Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh bekerjasama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Aceh Tamiang menyelenggarakan kegiatan Sinkronisasi Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja, di Aula Setdakab, Selasa (16/11/21).
Kegiatan tersebut bertemakan Mengusung tema evaluasi dan identifikasi program pemagangan di Bumi Muda Sedia, merupakan sebuah penghargaan dari Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Aceh Tamiang, M. Zain menyebutkan, mewakili Bupati Aceh Tamiang, Pemerintahan Kabupaten mengucapkan syukur dan berbangga hati, sebab kegiatan sinkronisasi pelatihan ini sangat berguna bagi putra putri di Aceh Tamiang dalam mempersiapkan diri secara mental dan kemampuan memasuki dunia kerja industri.
“Kami memberikan kesempatan pemagangan ini kepada pemagang yang telah memiliki keterampilan dan keahlian, kami memberikan kesempatan kepada mereka yang telah mengikuti pelatihan 3 in 1 yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Industri Medan,” katanya.
Zain mengungkapkan, besar harapan di tahun depan kesempatan pemagangan seperti ini tetap terus bergulir di Bumi Muda sedia, ini bertujuan dapat terus memberikan kesempatan kepada pemuda-pemudi dalam meurunkan angka pengangguran.
“Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang akan terus mengambil kesempatan sekecil apapun yang diberikan guna mengentaskan angka pengangguran, saya harap para peserta magang dapat meningkatkan dan menunjukkan etika kerja dan sikap siap dalam bekerja, beradaptasi dengan keadaan dan lingkungan kerja”. Pungkasnya.
Sementara itu, dalam paparan Seksi Pelatihan dan Kelembagaan Qifti Reza Kesuma terkait sinkronisasi pelatihan kerja dan penempatan tenaga kerja mengatakan, program SDC di Kabupaten Aceh Tamiang menduduki peringkat 1 di Indonesia.
“Saat ini SDC Aceh Tamiang menjadi contoh untuk seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia. Tentunya hal ini menjadi Prestasi tersendiri bagi penyelenggara SDC di sini. Ini tidak terlepas dari komitmen Pemkab Aceh Tamiang dalam mengurangi angka kemiskinan,” ujarnya.
Selanjutnya dirinya mengatakan dalam mengurangi angka pengangguran dalam dunia kerja diperlukan kerjasama yang kuat.
“Harus ada kerjasama antara pelaku usaha, akademik seperti SMK, politeknik dan lembaga pelatihan lainnya, serta pemerintah. Keberhasilan dari 3 roda tersebut, maka akan mencapai hasil akhir yakni menambah atau mengurangi angka pengangguran. Maka dari itu, sangat dibutuhkan dukungan dari semua pihak,” terangnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, para pimpinan perusahaan dalam Kabupaten Aceh Tamiang, para Kepala Sekolah SMK, para pelaku usaha jasa yakni dari AHASS Honda, Bakery serta para peserta magang.
Kegiatan ini juga diisi dengan Penyerahan plakat dan piagam kepada PT Socfin Indonesia, PT. Mopoli Raya, PT. Parasawita, PT. Sisirau, PT. Bumi Sama Ganda, PT. PP Patisari, dan Pertamina EP Rantau Field. Dilanjutkan dengan Penyerahan sertifikat magang kepada perwakilan peserta magang PT. Socfindo.
Komentar