Meranti | IP.net — Jalan utama menuju pelabuhan terputus, tampak jelas jalan penghubung tersebut sangat membahayakan warga setempat, diketahui jalan tersebut berada di Desa Sungai Tengah Kecamatan Merbau, Kepulauan Meranti, Minggu (21/08/2022).
Dari informasi yang di Terima oleh tim awak media, jalan tersebut ambruk sudah beberapa hari yang lalu, namun sampai saat ini tampak lokasi tersebut kerkesan dibiarkan.
Salah satu warga yang engan disebutkan namanya menjelaskan keluh kesah dan harapannya melalui maha karya jurnalis meranti.
“Iya pak, bagaimanalah cara jalannya kalau begini jalannya. Kalau jalan ni, jaman kami belum hidup sudah ada, belum ada terlihat diperbaiki (Renovasi-Red), sudah tau ambruk, pemerintah ini malah memeberikan papan, mau buat kami mampus,” Ujarnya.
“Untung saja tadi saya lewat tak bawa anak, kalau saja aku bawa anak jatuh, pemerintah mau tangung Jawab?,” Tegas ibu paruh baya tersebut.
Sambungnya lagi. “Mudah – mudahan tidak ada orang yang tersungkur ke lubang tu (tidak memakan korban), bilangkan lah pak sama bupati kita tu, cepat dibaguskan jalan kami,”.
Saat dikonfirmasi Toyib selaku Kepala Desa (Kades) Sungai Tengah Kecamatan Merbau Kepulauan Meranti, Riau, melalui via telpon seluler pribadinya, dan membenarkan adanya tragedi amblasnya jalan utama menuju satu satunya pelabuhan Desa Sungai Tengah tersebut.
“Ia pak memang benar jalan itu amblas, kita sudah buat papan untuk sementara agar masyarakat dapat melaluinya, Mudah-mudahan secepatnya diusahakan untuk diperbaiki, tak bisa secepatnya, karena kita harus rapat dulu,” Paparnya. Terkait Hal tersebut, Ketua Angkatan Muda Satuan Karya Ulama Indonesia (AMSI) Kabupaten Kepulauan Meranti, Nurhadi turut perihatin dan kecewa mengenai lambannya penanganan perbaikan jalan yang membahayakan warga Desa Sungai Tengah itu.
“Kita sangat sesalkan hal ini, kenapa sangat lamban sekali penanganan jalan yang jelas akan membahayakan pengguna jalan, apa tunggu ada korban baru Pemerintah Desa dan Pemkab Meranti turun tangan, apalagi ini adalah jalur tunggal menuju pelabuhan, dimana letak anggaran Desa yang berada pada program penanggulangan bencana lokal, kan bisa di realisasikan ke sana,” Paparnya.
“Amsi Kabupaten Kepulauan Meranti meminta tanggungjawab Kades dan Bupati Adil untuk melihat apa yang terjadi pada Desa – Desa yang jauh terisolir hingga kurangnya perhatian dari pemda dan pemprov,” Tutupnya
Komentar