LANGKAT | IP.net — Suasana sidang lanjutan kerangkeng manusia dalam perkara dugaan penganiayaan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Stabat, tiba-tiba pecah mendengar pengakuan saksi.
Pasalnya, dalam sidang yang digelar Rabu (24/8/2022) sejak pukul 11:00Wib hingga pukul 22:00Wib itu, salah satu saksi yang dihadirkan mengaku masih mekonsumsi sabu-sabu saat berada di kerangkeng manusia yang berada di belakang rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana PA.
“Sejak kapan saudara saksi berada di kerangkeng manusia itu?” tanya Ketua Majelis Hakim Halida Rahardini SH MHum kepada saksi mantan anak kereng Heru.
“Saya disitu satu tahun lebih buk hakim, sejak 2021,” jawab Heru pasti.
“Jadi, sekarang kamu sudah sembuh ya, tidak pakai sabu lagi,” balik tanyak Halida.
“Saya baru-baru ini saja tak pakai sabu buk, sejak kerangkeng itu tutup,” jelasnya.
“Kan waktu itu digrebek KPK, jadi habis itu kami kabur, setelah keluar dari situlah saya nggak pakai sabu lagi,” papar Heru panjang lebar.
“Jadi sewaktu di dalam kerangkeng itu masih pakai sabu? Katanya tempat rehab, kok masih ada sabu, dari mana kamu dapat?” tanya Halida sambil tertawa kecil disambut tertawaan pengunjung sidang hingga membuat suasana ruang sidang seketika pecah.
Dengan polos, pria berbadan ramping ini mengaku, kalau dirinya ingin barang haram tersebut, tinggal bilang kepada penjaga kereng.
“Ya kalau saya mau pakai (nyabu), saya minta ke penjaga kereng, bang pakek bang, langsung dicari sama penjaga kereng, ya dapat, kami pakek,”Ucapnya dengan nada polos.
Setelah mendengar keterangan polos saksi, akhirnya Ketua Majelis Hakim melanjutkan kembali proses persidangan tersebut.
“Oke baik lah, berarti sewaktu dikereng kamu masih nyabu ya, sekarang kamu sudah berhenti nyabu kan, ya sudah jangan diulangi lagi.Baik kita lanjutkan sidang ini kembali.
Komentar