Bengkalis | IP.net — Pemerintah Desa Makeruh Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau gunakan dana BKK Bermasa 2022 pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Makeruh, Dedy Sumantri, S.Pd kepada IP.net diruang kerjanya, Jum’at (30/9/2022) bahwa kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat tersebut merupakan program Bupati Bengkalis Hj Kasmarni, S.Sos. M.MP.
Dijelaskannya, bahwa melalui dana BKK Bermasa, pihaknya akan melaksanakan dua program kegiatan yakni pembangunan dengan penyediaan anggaran sebesar 60 persen dan pemberdayaan masyarakat sebesar 40 persen.
Untuk bidang pembangunan infrastruktur/fisik belum dilaksanakan, berhubung kondisi dan faktor alam yang sangat tidak mendukung. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, bisa dilaksanakan.
Sementara untuk pelaksanaan pemberdayaa masyarakat, telah berjalan dan pelaksanaannya mencapai 65 persen, sebut Dedy Sumantri.
Dikesempatan tersebut beliau juga mengatakan, bahwa saat ini Desa Makeruh belum memiliki kantor desa secara permanen, untuk sementara kita masih menumpang atau kontrakan di rumah warga.
Meskipun desa Makeruh belum memiliki kantor desa, diharapkan seluruh perangkat desa dan staf Desa Makeruh, untuk tetap semangat dalam menjalankan tugas sebagai seorang yang memberikan pelayanan masyarakat dan pengurusan pemerintahan desa.
Dedy Sumantri juga mengucapkan terimakasih
Kepada Bupati Bengkalis Hj.Kasmarni. S.Sos,M MP yang telah mengucurkan dana dan program BKK, Bermasa guna untuk kemajuan desa Makeruh.
Disisi lain, Dedy Sumantri menambahkan, bahwa saat ini Kantor Desa Makeruh sedang dilakukan pengrehaban menggunakan anggaran dari APBD kabupaten Bengkalis tahun anggaran 2022.
Kemudian, ia menambahkan bahwa LPTQ dan Kafilah Desa Makeruh telah selesai mengikuti MTQ tingkat Kecamatan yang ke 46, Alhamdulillah, tahun ini desa Makeruh menoreh juara umum pada lomba MTQ, tutur Dedy.
Semoga prestasi yang telah diraih agar dapat di pertahankan agar Desa Makeruh menjadi lebih baik kedepannya, baik itu tentang tentang pembangunan desa, pemberdayaan dan pembinaan.” tutup Dedy.
Komentar