oleh

Dua Dinas Pemkab Aceh Tamiang Luncurkan Aplikasi LAGAK

Aceh Tamiang | IP.net — Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn. mengapresiasi terobosan Diskominfosa dan BPBD yang meluncurkan Aplikasi Tamiang Smart dan Layanan Kesiagaan Bencana (LAGAK). Selasa (4/10/22).

Mursil menyebutkan apa yang dikerjakan oleh Diskominfosan dan BPBD sudah “on the track”. Kedua inovasi ini sebagai kado bagi dirinya dan Wakil Bupati di akhir masa jabatan pemerintahannya.

“Ini yang saya mau, inovasi yang aksesnya bisa kita lakukan secara digital. Saya kira ini menjadi kado bagi saya dan Pak Wabup di akhir masa pemerintahan kami,” ucapnya.

Ikut menjelaskan aplikasi asli buatan lokal, Tamiang Smart ini, Bupati menyebutkan aplikasi nantinya akan berisi berbagai link aplikasi dan layanan yang disediakan oleh Pemkab Aceh Tamiang.

“Dalam satu aplikasi bisa berbagai macam manfaat, di dalamnya ini tergabung beberapa aplikasi yang dinamai SuperApp, sehingga tidak butuh ruang banyak jika masyarakat mengunduh dan menginstalnya dari smartphone”, tambah Mursil menjelaskan.

Selain memudahkan pelayanan masyarakat berbasis digital, Bupati Mursil menjelaskan, aplikasi ini diharapkan bisa menjadi sumber PAD bagi Pemkab setempat.

“Di dalamnya ada Aplikasi Tamiang Pay, yang memudahkan masyarakat untuk melakukan pembayaran segala macam transaksi. Setiap masyarakat yang melakukan transaksi elektronik dapat memberikan kontribusi bagi daerah kita”, terangnya.

Berbicara mengenai Layanan Siaga Kebencanaan, Bupati Mursil mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan tersebut seoptimal mungkin. Dikatakannya, masyarakat bisa melaporkan apa saja yang berkategori bencana atau berpotensi bencana yang dapat merugikan masyarakat.

“Layanan Lagak ini tidak hanya untuk bencana alam, tapi bisa juga untuk melaporkan bencana non alam atau berpotensi bencana,” urai Bupati menerangkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfosa, Bastian, S.Kom dalam laporannya mengatakan, Aplikasi Tamiang Smart ke depan akan dikembangkan menjadi aplikasi satu pintu pelayanan Pemkab Aceh Tamiang di ruang digital.

Bastian kemudian menjelaskan, pemanfaatan Tamiang Pay, misalnya didorong untuk menjadi sumber PAD.

“Ketika kita menggunakan layanan Tamiang Pay dalam aplikasi Tamiang Smart untuk pembayaran PDAM, per sekali transaksi, Pemkab akan menerima Rp. 2.500,- sebagai PAD,” ujar Bastian.

Karenanya Bastian mengajak seluruh warga Aceh Tamiang memanfaatkan Tamiang Smart untuk mendapatkan pelayanan secara digital sekaligus meningkatkan Prndapatan Asli Daerah.

“Semoga Tamiang Smart bisa digunakan oleh seluruh masyarakat Aceh tamiang sehingga bisa menjadi sumber pemasukan PAD bagi Bumi Muda Sedia”, harapnya.

Dalam sosialisasi dua terobosan ini, hadir Wakil Bupati, Tengku Insyafuddin, ST, Sekda Drs. Asra, Asisten Administrasi Umum Kota Langsa, unsur Forkopimda, para Kepala SKPK, pimpinan BUMN/BUMS/BUMD, para Kepala Mukim dan Datok se-Aceh Tamiang, serta tamu undangan lainnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *