MERANTI | IP.net — Ratusan masyarakat, aparatur sipil negara (ASN) beserta para santri mengikuti tablig akbar Hari Santri 2022 dan peringatan maulid nabi Muhammad SAW 1444 H, di Halaman Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Jumat (21/10/2022) malam.
Kegiatan diawali salat maghrib, istigasah dan salat isya berjamaah. Sekaligus salawatan yang dipimpin oleh ustaz Muhammad Taufikul Manan yang diiringi musik hadroh.
Perwakilan Pengasuh Pondok Pesantren se-Kabupaten Kepulauan Meranti yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kepulauan Meranti Dr. Imam Ghazali, M.Pdi menjelaskan sepintas sejarah peringatan hari santri nasional. Menurutnya, pada masa perjuangan Indonesia memiliki dua model islam yang tidak dapat dipisahkan. Yakni muhammadiyah dan nadhlatul ulama (NU).
“Dari sinilah lahir tokoh-tokoh besar seperti KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asyari. Kemudian muncul lagi para santri pejuang seperti Pangeran Diponegoro dan Bung Tomo,” sebutnya.
Untuk menghadapi para penjajah, para ulama pendahulu melahirkan Resolusi Jihad yang mengajak seluruh umat islam di Indonesia untuk melawan.
“Lahirlah konsep hubbul wathon minal iman. Yang mana jika berjihad untuk bangsa maka dianggap mati sahid dengan balasan surga. Dari sinilah lahirnya letupan perjuangan di Indonesia,” jelas Imam Ghazali.
Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, SH, MM mengucapkan Selamat Hari Santri Tahun 2022 kepada seluruh santriwan dan santriwati di Kabupaten Kepulauan Meranti.
“Semoga santriwan-santriwati dapat menjadi penerus para pejuang, para ulama, dan para kiai dalam menguatkan nilai-nilai agama islam dalam kehidupan,” ucap Adil.
Peringatan Hari Santri tahun 2022 ini, kata bupati, diharapkan jadi momentum bagi para santri menjadi pribadi yang bisa meneladani nilai-nilai baik para pendahulu bangsa. Baik dalam bertindak, bersosialisasi, hingga menjadi pejuang dalam menegakkan nilai-nilai kebenaran.
“Hormatilah para guru, orangtua, hingga teman-teman kita agar jalan menuntut ilmu dipenuhi keberkahan oleh Allah. Karena dengan adab yang baik, maka ilmu yang didapat akan lebih mudah teraplikasi dengan maksimal,” ungkapnya.
Bupati juga mengingatkan, peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata, melainkan milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air. Juga milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan.
“Karena itu, saya mengajak semua masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara menjaga martabat kemanusiaan untuk bangsa dan negara Indonesia,” ajaknya.
Kemudian, lewat peringatan Maulid Nabi, Adil juga mengajak masyarakat untuk menjadikan rasul terakhir tersebut sebagai suri tauladan dalam segala lini kehidupan.
“Termasuk dalam perbuatan dan akhlak untuk menjalankan kehidupan sehari-hari,” harap bupati.
Tablig akbar tersebut ditutup dengan ceramah agama yang disampaikan oleh ustaz Abdul Wahab Sinambela.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, para pimpinan Forkopimda, pimpinan dan anggota DPRD, Sekda, staf ahli bupati, para Asisten Setdakab dan para kepala OPD di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti.
Hadir juga para tokoh agama, para pengasuh pondok pesantren dan tamu undangan serta pejabat lainnya.
Komentar