oleh

Waduh…!! Hasil Musrenbangdes Desa Ruhing Raya Selama 12 Tahun Belum Terealisasi

Ket Foto: Sumartono, Kades Ruhing Raya Kec. GBA

BUNTOK | IP. net — Desa Ruhing Raya eks. Transmigrasi di Kecamatan Gunung Bintang Awai ( GBA) Kabupaten Barito Selatan ( Barsel ) Kalimantan Tengah ( Kalteng)

Sumartono, Kades Ruhing Raya, entah kenapa usulan Pembangunan Jalan dan Jembatan kami tidak pernah terealisasi. Siang Kemis ( 24-11-2022)

menurut pengakuan kades Ruhing Raya, yang menjabat sudah dua periode sampai tahun ini bahwa sudah Setiap tahun penyampaian hasil

Musrenbangdes, sudah dilanjutkan bahkan di laksanakan Musrenbang kan di tingkat kecamatan.

Ia pun menerangkan , dulu tahun 2010 silam Anggaran APBD Barito Selatan fisik jembatan Titian, Sei sarimbuah kecil , Namun fisik jembatan itu sudah tidak berpungsi sebagaimana mana layak nya bisa di lewati.” Tuturnya.

“Selanjutnya menyampaikan, setiap tahun selalu menjadi usulan pembangunan prioritas Desa Ruhing Raya,

Karena jalan dan jembatan , selain ke pemukiman penduduk juga menuju akses perkebunan karet warga Ruhing Raya yang mana 90 % penduduk sebagai petani kebun karet

“Saat ini sudah lama tidak bisa di lewati terutama fisik jembatan Sei sarimbuah kecil.

Ia menyampaikan lagi, melewati media ini di ruang kerjanya, padahal Musrenbangdes mengumpul warga, baik tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang ada di desa ini

Berdasarkan monografi desa , Desa Ruhing Raya yang luas desa nya 5 KM persegi, dengan jumlah KK. 147 dan Jumlah penduduk 478 . Yang mana mata pencaharian warga berkebun karet

Sebagai Pemerintah Desa, kalau mengharap kan Dana Desa ( DD) banyak pembagian dulu menerima 800 juta sekarang 630 Juta,

Secara monografi, eks transmigrasi ini Desa Ruhing Raya sendiri terbagi ber blok blok , Namun bersyukur sudah di laksanakan sesuai anggaran dan terealisasi sekiaan ratus meter berupa jalan

Selaku kepala desa Ruhing Raya, mewakili Aspirasi masyarakat, Berharap kepada pemerintah pemkab Barito Selatan agar usulan pembangunan desa di jadikan sekala prioritas pembangunan dan terealisasi. ” Pungkasnya.

Pewarta: Muliadi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *