Aceh Tamiang | IP.net — Program Kampus Mengajar yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sangat membantu Sekolah Dasar (SD) dalam masa Pandemi COVID-19 yang saat ini sedang melanda.
Kampus Mengajar merupakan bagian dari Kampus Merdeka yang mengajak mahasiswa di Indonesia untuk menjadi guru dan mengajar siswa-siswa Sekolah Dasar (SD) yang ada di wilayah Terdepan, Tertinggal dan Terluar (3T).
“Kita mengapresiasi Program Kampus Mengajar yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Program ini saya membantu sekolah dan mahasiswa dalam masa Pandemi COVID-19,” jelas Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon saat menerima kunjungan dan silaturrahmi dari peserta mahasiswa yang ikut Kampus Mengajar, Kamis (26/8/2021) diruang kerjanya.
Menurut Politisi Partai Aceh ini mengatakan program hasil kerja sama Kemendikbud dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ini sangat memiliki manfaat bagi para mahasiswa dan dosen untuk memberi kontribusi nyata bagi pendidikan di Indonesia, terutama dengan segala keterbatasannya di masa pandemi.
“Ini cukup baik memberi kontribusi nyata bagi pendidikan di Indonesia, terutama dengan segala keterbatasannya di masa pandemi. Sekolah dapat pengajar yang energik dan para mahasiswa yang ikut program ini dapat uang saku. Gunakan kesempatan yang baik ini dengan sebaik – sebaiknya,” pesan Fadlon kepada peserta.
Sementara Kepala Sekolah Dasar (SD) Tanjung Rambut Kecamatan Kota Kualasimpang, Supiah, S.pd mengatakan dengan keberadaan mahasiswa yang ikut dalam Program Kampus Mengajar ini saya membantu sekolah.
“Alhamdulillah keberadaan para mahasiswa ini saya membantu. Apalagi saat ini Pandemi COVID-19, ketika ada guru yang berhalangan atau ada guru yang menjalani Isolasi Mandiri, para mahasiswa ini siap mengisi jam kelas. Dan para mahasiswa cukup loyal untuk menjadi pedidik yang baik, ” ungkap Supiah.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri Perdamaian Kecamatan Kota Kualasimpang, Isminingsih, S.pd. M.M bahwa keberadaan Kampus Mengajar di masa Pandemi COVID-19 sangat membantu sekolahnya.
“Keberadaannya sangat dibutuhkan disekolah. Apalagi peserta dari Kampus Mengajar ini merupakan mahasiswa yang dinilai cukup berprestasi dengan nilai IPK cukup tinggi sehingga mereka lolos dalam selesai secara nasional, ” jelasnya.
Sementara itu salah satu peserta Kampus Mengajar dari UMSU, Sultan Al Fasya menyampaikan terima kasih kepada Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon yang telah menerima kunjungan dan silaturrahmi diruang kerjanya.
“Saya mewakili kawan – kawan mengucapkan ribuan terimakasih atas dukungan Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Bapak Fadlon. Dan terima kasih juga atas patuah – patuah yang diberikan,”ungkapnya.
Sultan mengatakan bahwa keberadaan Kampus Mengajar di Aceh Tamiang yaitu sebanyak 23 orang dari berbagai Universitas yang ada dan tersebar di empat Sekolah Dasar (SD) yaitu di SD Negeri Tanjung Rambut, SD Negeri Perdamaian, SD Negeri Sukaramai Dua dan SD Swasta Kampung Seleleh.
Laporan | Erwan
Komentar