Meranti | IP.net — Polres Kepulauan Meranti bersama forkopimda, Senin (17/4/2023) pagi, bertempat di halaman Mapolres, melaksanakan apel gelar pasukan operasi Ketupat Lancang Kuning tahun 2023.
Apel tersebut dihadiri oleh Plt Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H Asmar, Kapolres AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH, Wakapolres Kompol Robet Arizal SSos, Pju dan perwira Polres, Kepala Imigrasi kelas II Selatpanjang Azhar SH MM, Plt Kasatpol PP Ferry, Danramil 02 Tebingtinggi Kapt Arh Isnanu, Danpos AL Selatpanjang Letda Laut (KH) Justine, BPBD Prima Harrie, Kadishub Piskot Ginting, Jasa Raharja Aditya Mustika Asih, Ketua Pengadilan Agama Khoirul Huda, Manager PLN ULP Selatpanjang Richad Tambunan, dan Forkopimda lainnya.
Peserta apel gabungan yang terdiri dari personel Polres, TNI, BPBD, Satpol PP, Dishub, KSOP dan Dinkes, serta Puskesmas.
Membacakan amanat Kapolri, Plt Bupati H Asmar menyampaikan bahwa apel gelar pasukan tersebut diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran Polri dengan tema “Apel Gelar Pasukan Operasi “Ketupat-2023”, Wujud Sinergi Polri dengan Instansi terkait untuk menjamin masyarakat melaksanakan mudik yang aman dan berkesan dalam perayaan Idul Fitri 1444 Hijriyah 2023 Masehi”
Polri, sebutnya, dengan dukungan dari TNI, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya menyelenggarakan operasi “Ketupat-2023” yang dilaksanakan selama 14 hari mulai tanggal 18 April sampai dengan 1 Mei 2023.
“Fokus pengamanannya adalah masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun KA, dan bandara. Dalam pelaksanaannya, operasi ini akan melibatkan personel pengamanan gabungan yang terdiri atas personel Polri, TNI, serta personel yang berasal dari instansi terkait antara lain Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Pemadam Kebakaran, Linmas, Senkom dan instansi lainnya,” ujarnya.
Kekuatan personel tersebut, lanjut H Asmar, akan ditempatkan pada pos pengamanan, pos pelayanan serta pos terpadu lainnya.
Selain itu, Polri khususnya Polda Riau pada tiga minggu sebelum pelaksanaan operasi, yaitu pada 23 Maret sampai dengan 16 April 2023, juga telah melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dalam rangka cipta kondisi jelang operasi Ketupat.
Sasarannya yakni, distribusi sembako, penyakit masyarakat, miras, judi, prostitusi, narkoba, petasan, balon udara yang mengganggu penerbangan dan lain-lain.
KRYD akan dilanjutkan kembali seminggu pasca Operasi Ketupat 2023 untuk mengantisipasi arus balik yang mungkin masih terjadi. Kemudian, berbagai permasalahan menjelang dan pasca Idul Fitri 1444 tahun ini harus diantisipasi.
“Kita harus bergandengan tangan bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait agar umat muslim dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan khusuk dan puncaknya pada perayaan Idul Fitri serta masyarakat yang mudik berjalan lancar, aman dan sehat,” ucapnya.
Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan pemusnahan barang bukti dan rapat eksternal dalam rangka operasi Ketupat Lancang Kuning tahun 2023.
Komentar