oleh

Tanggapi Keluhan Petani Tentang Irigasi Tidak Maksimal, Pj. Bupati Temui KSP Moeldoko

Aceh Tamiang | IP.net — Terkait keluhan petani sawah pada dua Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tamiang tentang aliran air irigasi yang tidak maksimal, Pj. Bupati, Dr. Drs. Meurah Budiman, SH, MH, menemui Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal (Purn) Dr. Moeldoko di Gedung Bina Graha, Komplek Istana Kepresidenan RI di Jakarta, pada Rabu (7/6/2023).

Pj. Bupati Meurah Budiman didampingi Kepala Dinas PUPR, Eddy Mofizal, dalam audiensi tersebut memaparkan rencana pembangunan bendungan Sungai Tamiang dan jaringan irigasi yang ditargetkan mampu mengairi areal persawahan seluas 3000 hektar lebih.

“Saat ini, pengelolaan padi sawah kami sangat sederhana pak Kepala Staf. Bergantung sepenuhnya pada cuaca. Kekeringan bila musim kemarau dan kebanjiran saat musim penghujan. Kondisi ini menyebabkan tidak optimalnya pemanfaatan lahan sawah petani kami”, jelas Pj. Bupati Meurah di hadapan KSP, Moeldoko.

Meurah Budiman menyebutkan, luasan areal sawah yang mencapai 7000 hektar lebih, tentunya Indeks Pertanaman (IP) yang dimiliki Kabupaten Aceh Tamiang rerata hanya sebesar 180.

“Artinya tidak semua sawah di Aceh Tamiang bisa ditanami dua kali setahun. Padahal target normal pemanfaatan lahannya tiga kali setahun. Bahkan Kementan telah menggalakkan program IP 400 atau tanam empat kali setahun. Tapi karena kondisi eksisting yang ada, kami tidak bisa berkontribusi dalam program nasional untuk penguatan kemandirian pangan negara kita”, terangnya.

Dijelaskannya, Detail Engineering Design (DED) pembangunan bendung telah disusun Kementerian PU sejak 2016 silam. Namun, urainya, pembangunan bendung tersebut tak juga menjadi proyek nasional. Padahal, tuturnya, petani padi sawah sangat membutuhkan kehadiran bendung dan jaringan irigasi tersebut.

Menanggapi permintaan tersebut, KSP Moeldoko menjawabnya dengan positif. Pak Moel yang turut didampingi Tenaga Ahli Utama KSP dan staf lainnya, menyebutkan pihaknya akan berkoordinasi dan menyampaikan kembali rencana pembangunan bendung dan jaringan irigasi agar dapat diwujudkan.

Dalam kesempatan tadi, Pak Moel menyarankan supaya Pj. Bupati Meurah menyurati kembali Kementerian PU perihal pembangunan bendung dan jaringan irigasi.

“Surati kembali dengan data yang lengkap, dan tembuskan ke kami supaya segera kita tindaklanjuti”, ujar KSP Moeldoko.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *