oleh

Kasubag TU BWSS-V Padang Tak Profesional, Fauder KJI: Ulahnya Karir Kabalai Rusak

 

PADANG, 13 NOVEMBER 2024 | Pihak organisasi kewartawanan Kolaborasi Jurnalis Indonesia (KJI) sangat menyayangkan kurangnya akhlak dan etika oknum Kasubag Tata Usaha Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSSV) Padang yang tidak merespon surat masuk.

Harusnya, surat masuk dibalas dengan surat bukan didiamkan, oknum TU tersebut mungkin tidak sadar kalau hidupnya itu dibiayai oleh negara yang bersumber dari pajak masyarakat.

Untuk diketahui, KJI adalah wadahnya awak media dari Sabang Sampai Merauke, yang mana didalam tergabung wartawan mulai dari media online, media cetak, media tv. Selain itu, KJI juga bukan organisasi abal-abal, sebab KJI berbadan hukum. Hal ini disampaikan oleh Andarizal ketua founder KJI.

Kekecewaan sang founder KJI ini berawal dari setelah surat yang dikirim ke BWSSV Padang tidak berespon, kemudian dilakukan penelusuran ke resepsionis yang menerima surat KJI pada tanggal 18 Oktober 2024 yang lalu, akhirnya diketahuilah dari resepsionis tersebut kalau surat KJI sudah diserahkan ke Vidi Kasubag TU BWSS-V Padang. Dan, surat ini mentok setelah sampai di tangan Vidi. Ada apa?

Karena balasan surat tidak kunjung datang maka Vidi kemudian dihubungi oleh pihak KJI, baik melalui tulisan lewat WhatsApp (WA) juga telepon, Vidi tidak berjawab alias bungkam. Biasanya, ulah oknum pongah seperti inilah yang merusak karir pimpinan instansi tempatnya bernaung.

Sosok Kasubag TU kurang etika seperti ini tidak layak dipertahankan oleh Kepala BWSSV Padang yang baru saja menjabat. Karena, selain pongah, Vidi diketahui tidak profesional dibidangnya. Dan banyak pihak meyakini, jika Vidi masih dipososi ini karir Kabalai baru bisa rusak oleh ulahnya, kasihan kita sama Kabalai BWSSV Padang baru ini, ujar Andarizal. **

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *