Meranti | IP.net — Pelayaran internasional rute Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti-Batu Pahat Malaysia akan kembali dibuka mulai awal bulan Oktober mendatang.
Diketahui, setelah dua tahun lamanya ditutup akibat pandemi Covid-19, Pelabuhan Internasional Tanjung Harapan akan memulai kembali layanan transportasi laut ke negeri jiran tersebut.
Adapun operator kapal internasional yang melayani pelayaran tersebut adalah Ferry Pintas Samudra 8, menggantikan Kapal Elugco Express 99.
Penggantian kapal menyusul adanya larangan pengoperasian kapal yang terbuat dari fiberglass di laut lepas.
Jadwal keberangkatan kapal telah ditetapkan. Yakni dari Selatpanjang berangkat setiap hari Minggu, Senin, Rabu, Kamis dan Sabtu, pada pukul pukul 9.30 pagi. Sementara dari Batu Pahat Malaysia pada hari yang sama pukul 2.30 siang waktu setempat.
Untuk harga tiket kapal Ferry Pintas Samudra 8, penumpang dewasa harus merogoh kocek sebesar Rp 600 ribu untuk sekali jalan agar bisa berangkat ke Pelabuhan Minyak Beku di Batu Pahat, Malaysia, dan Rp 900 ribu untuk perjalanan pulang-pergi.
Sementara bagi penumpang anak-anak, harga tiket kapal sekali jalan dipatok sebesar Rp 400 ribu dan Rp 600 ribu untuk perjalanan pulang-pergi.
Tarif ini berbeda dengan harga tiket kapal yang dijual di Batu Pahat, Malaysia. Tiket dibanderol bagi penumpang dewasa sekali jalan sebesar RM 180 atau Rp 594 ribu (kurs ringgit Rp 3.300) untuk sekali jalan dan RM 280 (Rp 924 ribu) untuk perjalanan untuk pulang-pergi.
Kemudian, harga tiket bagi penumpang anak-anak sebesar RM 120 (Rp 396 ribu ) sekali jalan dan RM 180 (Rp 594 ribu) pulang-pergi.
Manajemen PT Putri Riau Sejati yang menaungi armada Ferry Pintas Samudra 8 mengatakan, kapal tersebut ditargetkan akan beroperasi pada awal bulan Oktober 2022. Saat ini mereka sedang disibukkan mengurus izin trayek.
“Ditargetkan beroperasi awal bulan. Maunya pemilik kapal ini kan secepatnya, namun ada kendala yakni kita diharuskan membuka izin pelabuhan untuk pelayaran internasional di Jakarta. Mudah-mudahan tidak ada kendala,” kata pengurus Jasa pelayaran PT Putri Riau Sejati, Junizar, Minggu (25/9/2022)
Ferry Pintas Samudra 8 berkapasitas 120 penumpang. Dimana sebelumnya kapal tersebut melayani rute Batam-Malaysia melalui Pelabuhan Internasional Batam Center. Sedangkan di Malaysia, berangkat dan tiba melalui Pelabuhan Stulang Laut, Johor Bahru.
Rapat Lintas Instansi
Diwartakan sebelumnya, setelah 2 tahun tak beroperasi, Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti akan kembali melayani pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).Pelayaran internasional rute Malaysia dengan trayek Selatpanjang-Kukup, Batu Pahat itu direncanakan dibuka pada awal bulan Oktober mendatang, setelah dua tahun lamanya ditutup akibat pandemi.
Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Kepelabuhan, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Selatpanjang, Ade Kurniawan membenarkan hal tersebut. Menurutnya trayek Selatpanjang tujuan Kukup, Batu Pahat, Malaysia diusulkan untuk kembali dibuka karena didasari oleh keinginan penyedia angkutan atau armada laut.
Terkait hal itu, pihaknya juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait seperti Pelindo, Imigrasi, KKP dan Beacukai untuk mempersiapkan segala sesuatunya.
“Untuk mematangkan segala sesuatu dan kesiapan masing-masing pihak, nanti akan kita laksanakan lagi rapat lanjutan,” kata Ade, Kamis (24/9/2022) lalu.
Komentar