Aceh Tamiang | IP.net — Berbagai upaya pemerintah mengkampanyekan aturan penerapan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran dan pemutusan mata rantai Covid-19, bahkan hingga melakukan Vaksinasi sebagai salah satu upaya antisipasi untuk kekebalan tubuh.
“Perlu banyak kalangan yang harus dilibatkan dari unsur elemen serta lapisan masyarakat, termasuk para ulama dan tokoh agama”.
Hal tersebut dikatakan oleh Rinaldo Sapta Putra, LC, anggota Majelis Permusyawatan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Tamiang, saat menerima vaksin dosis tahap Dua di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat. Jumat, 20 Agustus 2021 kemarin.
Rinaldo menyebutkan selain dibarengi dengan penerapan Protkes dengan 5 M, Vaksinasi juga sebagai upaya kita berikhtiar dari wabah yang saat ini sedang melanda. Intinya, dengan kita sudah divaksin bukan berarti kita tidak terpapar oleh COVID-19,
“Vaksinisasi bertujuan untuk membangun imunitas tubuh dari serangan virus agar dapat terlindungi diri sendiri maupun orang lain dan vaksinasi diharapkan juga dapat menurunkan angka penyebaran COVID-19 khususnya daerah Kabupaten Aceh Tamiang”. Imbuhnya.
Rinaldo menjelaskan meski setelah di vaksin bukan berarti harus mengabaikan Protkes, namun Protkes harus diterapkan dalam kehidupan kita sehari – hari,
“Ikutilah anjuran penerapan pemerintah melalui protokol jesehatan tersebut meliputi 5M yaitu, Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas. Virus ini berada di mana saja. Jadi, semakin banyak kita mengabaikn 5 M, maka semakin tinggi pula terpapar virus ini. Yakinlah dengan usaha kita bersama – sama Insya Allah dapat keluar dari pandemi ini”. Tandasnya.
Laporan | Erwan
Komentar